NATIONAL BASKETBALL LEAGUE

Inilah 10 klub peserta NBL Indonesia 2010/2011

22 November 2010 kangpriyanto Tinggalkan komentar Go to comments

National Basketball League (disingkat NBL Indonesia) adalah kompetisi bola basket professional Indonesia yang menggantikan kompetisi sebelumnya, IBL (Indonesia Basketball League) yang sudah ada sejak 2003.
Tahun 2010/2011 adalah musim pertama kompetisi ini, yang diorganisasikan oleh DBL Indonesia dan berada di bawah naungan Perbasi. 10 klub dari beberapa kota mengikuti kompetisi ini.

Klik untuk memperbesar

Satria Muda Britama Jakarta adalah juara bertahan dari kompetisi IBL sebelumnya.

SEPUTAR TIMNAS

Minggu, 09 Januari 2011

Seleksi Timnas Indonesia U-23

Seleksi Tim nasional (timnas) sepak bola U-23 Indonesia mulai dilakukan di lapangan C, Senayan, Jakarta, pada hari Jum'at (7/1). Pada seleksi hari pertama, hanya 19 pemain yang hadir dari total 27 pemain yang dipanggil. Dan. Empat diantaranya adalah pemain yang berasal dari klub non-Liga Indonesia.

Mereka adalah Andrea Bitar (Cannes/Prancis), James Zaidan Saragih (New York Cosmos/Amerika), Athur Itawan (Preston North End/Inggris), dan Syamsir Alam (Penarol/Uruguay).  Nah, dua nama terdepan adalah pemain keturunan yang belum memiliki paspor Indonesia dan sengaja diundang untuk mengikuti seleksi. Sedangkan Athur dan Syamsir adalah anak Indonesia yang sedang mencoba peruntungan di luar negeri.

Selain Andrea dan James, masih ada empat pemain lagi. Tiga asal Belanda, Stefano Lilipaly (FC Utrecht/Belanda), Mark Van De marReel (FC Utrecht/Belanda), dan Oliver Rifai (AZ Alkmar/ Belanda). Satu lainnya berasal dari liga Qatar dan telah memiliki paspor Indonesia,  Farri Agri (Al Khor SC). Tapi, mereka belum bisa datang pada seleksi tahap pertama ini.

Kedatangan pemain tersebut menurut wakil ketua BTN (Badan Tim Nasional) Iman tidak serta merta akan langsung direkrut. Tapi, harus melalui proses seleksi dan penilaian dari pelatih timnas Alfred Riedl.

"Jika bagus skillnya dan dianggap memiliki potensi ya ditindak lanjuti prosesnya. Jika tidak ya kita kembalikan ke klub masing-masing. Kan statusnya hanya undangan saja," terang Iman. Sementara itu, pelatih timnas Alfred Riedl memastikan bahwa seleksi yang dilakukannya murni hanya berdasarkan kepada kemampuan pemain.

Karena itu, "Kami hanya akan melihat secara objektif. Kami jamin tidak ada intervensi karena semua bergantung kepada saya dan siapa yang saya butuhkan. Saya hanya akan memilih yang terbaik dari mereka," paparnya.

Menurut pelatih asal Austria tersebut, seleksi yang dia lakukan ingin melihat kemampuan dasra pemain terlebih dahulu terutama dari sisi teknik. Karena itu, menu latihan difokuskan pada teknik umpan, tendangan, dan  kejelian pemain saat bertahan maupun menyerang.

Untuk itu, dia membaginya menjadi dua sesi. Pertama, latihan berupa teknik passing berpasangan dengan berbagai model. Kedua, dia menguji kemampuan mereka dengan memainkan game kecil dimana setiap tim diisi sembilan pemain. "Saya berusaha memantau mereka bagaimana saat melakukan serangan atau saat bertahan Saya sudah mencatatnya. Tapi, masalah penilaian belum bisa saya omongkan," terang Riedl.

Dia harus bekerja keras untuk memilih pemain karena tidak lama lagi Indonesia akan tampil pada ajang pra-Olimpiade 2012. Ya, tim Garuda akan mengawali perjalanannya dengan meladeni Turkmenistan. Laga pertama akan digelar di Indonesia pada 23 Februari, kemudian partai kedua akan dihelat pada 9 Maret 2011 di kandang lawan.

Hari ini proses seleksi pemain Timnas U-23 atau pemain berusia di bawah 23 tahun masih berlangsung. Dari pantauan SCTV Ahad (9/1), proses seleksi berlangsung di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta sejak pukul 08.00 WIB.

Ada dua nama yang terus terlihat selama beberapa hari seleksi ini di antaranya adalah Arthur Irawan dan James Zaidan Saragih. Dari situ, pelatih Alfred Riedl terus memantau pemain yang memiliki kriteria baik di antaranya mampu berlari cepat, kerja sama tim yang bagus, dan kepribadian yang tidak memiliki masalah di luar. Nantinya para pemain yang terpilih sebanyak 25 orang akan menjadi Timnas U-23 pada 17 Januari mendatang.

Sementara itu, hingga kini, masih belum ada keterangan resmi mengenai pemain di Liga Premier Indonesia (LPI) bisa masuk ke Timnas U-23 atau tidak.

Selamat DYONISIUS BETI…!!! & Selamat Tinggal DONI TATA…!!!

Dear brothers… Pertarungan dua pabrikan papan atas tanah air Honda & Yamaha memang semakin ketat saja… Tak bisa dipungkiri bahwa tahun lalu Yamaha Indonesia berhasil menempel seterunya si-Sayap sebelah itu… Bahkan sang Garpu Tala sempat unggul beberapa bulan loch… Imbas dari hal tersebut, rencananya pada akhir Februari 2010 ini Wakil Direktur Utama YMKI Dyonisius Beti akan dipromosikan menjadi The New Presiden Direktur Yamaha Indonesia menggantikan Yoshiteru Takahashi. Suatu kabanggaan tentunya karena situasi ini tentunya merubah komposisi yang ada pada jajaran direksi, terutama pada posisi puncak yang sebelumnya selalu dipegang orang Jepang. Tidak ada kata yang pantas untuk diucapkan tentunya… Selain kata SELAMAT…!

Namun situasi KONTRAS akan terlihat ketika kita melihat prestasi Doni Tata, berawal dari menjajal ajang lomba 125 cc di Sepang Malaysia pada tahun 2006, Doni Tata lantas mencoba sepeda motor sport pada tahun 2007. Lalu untuk mengasah skill demi mengejar prestasi ikut dalam ajang bergengsi MotoGP, Doni ikut ke Jepang guna mengikuti balap motor All Japan Road Race Championship.

Di Jepang prestasi Doni memperlihatkan hasil yang membaik. Setelah hanya mampu finis diluar 10 besar, Doni akhirnya mampu finis kelima pada seri terakhir, Yah… lumayanlah untuk pembalap yang terbiasa menunggangi ‘bebek’ underbone… Hehehe…

Tepat setahun kemudian, pada tahun 2008 Doni mencoba mengikuti kelas 250 cc di Kejuaraan Dunia Balap Motor bersama Yamaha Indonesia, hasilnya… Doni hanya mendapat satu poin saja dari 16 seri yang diikuti…!!! Berlanjut pada tahun 2009 kembali Yamaha mengikutsertakan Doni di ajang World Supersport, yang pagelarannya dilaksanakan bersama dengan World Superbike. Hasilnya, dari 12 kali start, Doni hanya mendapatkan delapan poin saja.

Lalu ujian yang bernama ‘krisis ekonomi dunia’ itu datang, dampak dari itu semua berimbas pada Indoprom, promotor Doni Tata. Dengan alasan ‘krisis keuangan global’ itulah Yamaha Indonesia tidak lagi bisa memberikan bantuan besar kepada Doni seperti dulu… Namun situasi itu tidak lantas mematikan semangat Tim, Indoprom bersama Edmond Cho (manajer Doni) tetap berupaya agar karir Doni tidak mati muda…!!! Terbatasnya pasokan dana memaksa Tim hanya bisa mengikutsertakan Doni pada Kejuaraan Balap Motor Asia (FIM Asia GP) pada tahun 2010 ini. Ajang yang sebenarnya bukan hal baru bagi Doni, karena sebelumnya pada tahun 2005 Doni sempat menjadi juara umum untuk kelas underbone 115 cc.

Namun menunggangi motor sport dengan numpak bebek jelas beda banget bro… Yah, tentunya ini menjadi the last chance bagi Doni untuk membuktikan apakah dirinya layak jual dan kembali keajang bergengi di MotoGP atau sebaliknya… Tentunya bukan keinginan kita semua loch… untuk terburu-buru mengucapkan SELAMAT TINGGAL DONI TATA…!!!

So, HARAPAN itu akhirnya dikembalikan kepada Yamaha Indonesia agar lebih serius lagi mempromosikan Putra Bangsa Indonesia agar dapat berlaga di ajang MotoGP yang sesungguhnya… Tuntutan itu menjadi wajar karena perolehan keuntungan Yamaha yang berlimpah dari penjualannya di Indonesia… Data yang gue catat menyatakan bahwa penjualan motor yamaha pada tahun 2008 mencapai 5,8 juta unit, sebanyak 2,4 juta unit atau 42 persen-nya diperoleh dari Indonesia… !!! Bahkan pada tahun 2009 penjualan motor Yamaha ditanah air ditaksir mencapai 2.650.895 unit atau setara dengan 45,32 persen. Berdasarkan fakta itulah…!!! Tentunya tidak berlebihan bila kita meminta hal tersebut kepada pihak Yamaha Indonesia, apalagi setelah posisi stategis Presiden Direktur Yamaha Indonesia dipegang oleh Dyonisius Beti yang juga orang Indonesia. Maka sudah saatnya rasa Nasionalisme itu juga ‘Semakin di-Depan…!!!’

balap motor

Selamat DYONISIUS BETI…!!! & Selamat Tinggal DONI TATA…!!!

Dear brothers… Pertarungan dua pabrikan papan atas tanah air Honda & Yamaha memang semakin ketat saja… Tak bisa dipungkiri bahwa tahun lalu Yamaha Indonesia berhasil menempel seterunya si-Sayap sebelah itu… Bahkan sang Garpu Tala sempat unggul beberapa bulan loch… Imbas dari hal tersebut, rencananya pada akhir Februari 2010 ini Wakil Direktur Utama YMKI Dyonisius Beti akan dipromosikan menjadi The New Presiden Direktur Yamaha Indonesia menggantikan Yoshiteru Takahashi. Suatu kabanggaan tentunya karena situasi ini tentunya merubah komposisi yang ada pada jajaran direksi, terutama pada posisi puncak yang sebelumnya selalu dipegang orang Jepang. Tidak ada kata yang pantas untuk diucapkan tentunya… Selain kata SELAMAT…!

Namun situasi KONTRAS akan terlihat ketika kita melihat prestasi Doni Tata, berawal dari menjajal ajang lomba 125 cc di Sepang Malaysia pada tahun 2006, Doni Tata lantas mencoba sepeda motor sport pada tahun 2007. Lalu untuk mengasah skill demi mengejar prestasi ikut dalam ajang bergengsi MotoGP, Doni ikut ke Jepang guna mengikuti balap motor All Japan Road Race Championship.

Di Jepang prestasi Doni memperlihatkan hasil yang membaik. Setelah hanya mampu finis diluar 10 besar, Doni akhirnya mampu finis kelima pada seri terakhir, Yah… lumayanlah untuk pembalap yang terbiasa menunggangi ‘bebek’ underbone… Hehehe…

Tepat setahun kemudian, pada tahun 2008 Doni mencoba mengikuti kelas 250 cc di Kejuaraan Dunia Balap Motor bersama Yamaha Indonesia, hasilnya… Doni hanya mendapat satu poin saja dari 16 seri yang diikuti…!!! Berlanjut pada tahun 2009 kembali Yamaha mengikutsertakan Doni di ajang World Supersport, yang pagelarannya dilaksanakan bersama dengan World Superbike. Hasilnya, dari 12 kali start, Doni hanya mendapatkan delapan poin saja.

Lalu ujian yang bernama ‘krisis ekonomi dunia’ itu datang, dampak dari itu semua berimbas pada Indoprom, promotor Doni Tata. Dengan alasan ‘krisis keuangan global’ itulah Yamaha Indonesia tidak lagi bisa memberikan bantuan besar kepada Doni seperti dulu… Namun situasi itu tidak lantas mematikan semangat Tim, Indoprom bersama Edmond Cho (manajer Doni) tetap berupaya agar karir Doni tidak mati muda…!!! Terbatasnya pasokan dana memaksa Tim hanya bisa mengikutsertakan Doni pada Kejuaraan Balap Motor Asia (FIM Asia GP) pada tahun 2010 ini. Ajang yang sebenarnya bukan hal baru bagi Doni, karena sebelumnya pada tahun 2005 Doni sempat menjadi juara umum untuk kelas underbone 115 cc.

Namun menunggangi motor sport dengan numpak bebek jelas beda banget bro… Yah, tentunya ini menjadi the last chance bagi Doni untuk membuktikan apakah dirinya layak jual dan kembali keajang bergengi di MotoGP atau sebaliknya… Tentunya bukan keinginan kita semua loch… untuk terburu-buru mengucapkan SELAMAT TINGGAL DONI TATA…!!!

So, HARAPAN itu akhirnya dikembalikan kepada Yamaha Indonesia agar lebih serius lagi mempromosikan Putra Bangsa Indonesia agar dapat berlaga di ajang MotoGP yang sesungguhnya… Tuntutan itu menjadi wajar karena perolehan keuntungan Yamaha yang berlimpah dari penjualannya di Indonesia… Data yang gue catat menyatakan bahwa penjualan motor yamaha pada tahun 2008 mencapai 5,8 juta unit, sebanyak 2,4 juta unit atau 42 persen-nya diperoleh dari Indonesia… !!! Bahkan pada tahun 2009 penjualan motor Yamaha ditanah air ditaksir mencapai 2.650.895 unit atau setara dengan 45,32 persen. Berdasarkan fakta itulah…!!! Tentunya tidak berlebihan bila kita meminta hal tersebut kepada pihak Yamaha Indonesia, apalagi setelah posisi stategis Presiden Direktur Yamaha Indonesia dipegang oleh Dyonisius Beti yang juga orang Indonesia. Maka sudah saatnya rasa Nasionalisme itu juga ‘Semakin di-Depan…!!!’

TIMNAS INDONESIA

Perang Prediksi Menpora Indonesia-Malaysia

vivanews.com 25/12/2010 20:01:04

Shabery yakin kali ini timnas Malaysia bisa memberi perlawanan terhadap tim Garuda. More » Perang Prediksi Menpora Indonesia-Malaysia

Incoming search terms:

• timnas indonesia 2010
• timnas indonesia
• yongki ariwibowo
• timnas indonesia aff 2010
• foto timnas indonesia 2010
• timnas indonesia AFF
• timnas malaysia
• kostum timnas indonesia
• timnas 2010
• foto timnas indonesia

SPORT STAR

Rabu, 17 Februari 2010

Indonesian Basketball League (IBL)

Indonesian Basketball League (disingkat: IBL) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia. Liga ini dimulai pada tahun 2003.
IBL diikuti oleh 10 tim, Aspac, Satria Muda, Bhinneka, Garuda, Cahaya Lestari Surabaya, Indonesia Muda, Bima Sakti, Kalila, Angsapura dan Citra Satria. Aspac menjadi juara pada musim 2003 dan 2005. Sedangkan Satria Muda menjuarai IBL pada 2004.
Pengelolaan dan keuntungan finansial IBL terlepas dari campur tangan PB Perbasi, meskipun dalam pelaksanaannya PB Perbasi masih ikut terlibat dalam pengadaan wasit dan perangkat pertandingan.
Dalam mengelola liga, IBL memiliki tim manajemen. Saat ini manajemen IBL dipimpin oleh direkturnya, Agus Antares Mauro. Manajemen bertugas mengemas liga secara baik untuk mendatangkan keuntungan baik lewat penonton maupun sponsor. Agus Antares Mauro dipercaya setelah Direktur sebelumnya, Ary Sudarsono mengundurkan diri.
Selain kompetisi liga, terdapat pula kejuaraan bernama Turnamen IBL yang durasinya singkat, sekitar satu bulan. Juara tahun 2008 adalah Satria Muda Britama yang berhasil mengalahkan Garuda Bandung dengan agregat 3-1 di babak final yang menggunakan best of five dan SM Britama sekaligus membuat three-peat juara, yaitu pada tahun 2006, 2007, dan 2008.

Salah Satu Team IBL

SATRIA MUDA BRITAMA
Satria Muda Britama adalah klub bola basket profesional yang bermain pada Liga Bola Basket Indonesia yang berasal dari Jakarta. Satria Muda adalah juara turnamen Liga Bola Basket Indonesia pada tahun 2006 dan meraih peringkat kedua pada kompetisi bola basket Sister City di Jakarta pada tahun yang sama. Mereka memainkan permainan kandangnya di BritAma Arena yang terletak di dalam gedung perbelanjaan Sports Mall di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang mampu menampung 7.000 orang.
Di musim reguler IBL 2006 Satria Muda kembali tampil sebagai juara setelah mengalahkan Aspac Putra Riau 2-0 dalam final yang menggunakan format game the best of three. Beberapa pemain Satria Muda tercatat pernah memperkuat tim nasional basket Indonesia yaitu Faisal J Ahmad, Amin Prihantono, Wendha Wijaya, Ronny Gunawan, Wahyu Widayat Jati, Dwui Eriano, Youbel Sondakh dan Denny Sumargo yang kini berada di Garuda Bandung.
link

SPORT STAR

NATIONAL BASKETBALL LEAGUE(NBL)

      National Basketball League adalah kompetisi bola basket profesional di Indonesia.Para kontestan NBL ini berasal dari klub basket di seluruh Indonesia.Dari kompetisi inilah TIMNAS bola basket Indonesia  dibentuk untuk mewakili Indonesia di ajang Internasional.